DUA KALIMAT SYAHADAT SEBAGAI PENEBUS DOSA
DUA KALIMAT SYAHADAT
SEBAGAI PENEBUS DOSA
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ – اَلحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِاْلهُدَى وَدِيْنِ اْلحَقِّ لِيُظْهِرَهُ
عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ اْلمـُشْرِكُوْنَ. اَشْهَدُ اَنْ
لاَّاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ
اَجْمَعِيْنَ. امابعد
Saudara kaum muslimin muslimat yang
berbahagia,
Al-Hamdulillah kita semua ditaqdirkan oleh
Allah menjadi seorang hamba yang muslim dan muslimah sudah barang tentu kita
semua sudah bersyahadat. Al-Hamdulillah...!
Saudara mari kita tajaddud syahadat kita, mari
kita perbaharui syahadat kita. Tirukan saya:
اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ Tirukan!
وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً رَّسُوْلُ اللهُ Tirukan!
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat Rahima
kumullah,
Mengapa saudara sekalian saya ajak membaca
syahadat bersama-sama? Jawabannya syahadat itu kalimat yang istimewa, tiada
kalimat yang lebih dari kalimat syahadatain. Rasulullah bersabda:
سَمِعْتُ سَيِّدَ اْلمـَلاَئِكَةِ جِبْرَائِيْلَ
عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ يَقُوْلُ : مَانَزَلْتُ بِكَلِمَةٍ اَجَلَّ مِنْ
كَلِمَةِ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ الرَّسُوْلُ اللهِ عَلَى اْلاَرْضِ.
“Aku mendengar bahwa pimpinan para malaikat
yakni Jibril As. berkata: “Tidaklah aku turun dengan kalimat yang lebih agung daripada
dua kalimat syahadat diatas bumi”.
وَبِهَا قَامَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ وَاْلجِبَالُ
وَالشَّجَرُ وَاْلبَرُّ وَالْبَحْرُ.
“Sebab dengan dua kalimat itulah
dijadikannya langit, bumi, bukit-bukit, pohon, daratan dan lautan”.
اَلاَ وَهِيَ كَلِمَةُ الإِخْلاَصِ اَلاَ وَهِيَ
كَلِمِةُ اْلإِسْلاَمِ اَلَا وَهِيَ كَلِمَةُ اْلقُرْبِ اَلاَ وَهِيَ كَلِمَةُ
التَّقْوَى اَلَا وَهِيَ كَلِمَةُ النَّجَاةَ اَلَا وَهِيَ كَلِمَةُ اْلعُلْيَا.
“Ketahuilah dua kalimat syahadat itu
disebut kalimat ikhlas, kalimat Islam, kalimat pendekat kepada Allah, kalimat taqwa,
kalimat penyelamat dan kalimat tertinggi”.
وَلَوْ وُضِعَتْ فِى كِفَّةِ اْلمِيْزَانِ وَوُضِعَ
السَّبْعُ السَّمَوَاتُ وَسَبْعُ اْلأَرْضُوْنَ فِى كِفَّةِ اُخْرَى لَرَجَحَتْ
عَلَيْهِنَّ.
“Jika diletakkan pada timbangan lalu
diletakkan pada timbangan sebelahnya tujuh langit dan tujuh bumi, pasti lebih
berat dua kalimat tersebut”.
Saudara-saudara yang dikasihi Allah
SWT.,
Dua kalimat syahadat ini selalu kita baca
paling sedikit 9 kali dalam sehari semalam. Kalau kurang dari sembilan kali
berarti ibadah shalat kita ada yang hilang. Coba kita hitung dhuhur membaca 2
kali yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir – Ashar 2 kali – Maghrib 2 kali –
Isya’ 2 kali dan shalat shubuh 1 kali, jadi jumlahnya 9 kali. Walau demikian
kita tidak boleh bosan hanya cukup pada waktu shalat? Jangan saudara! Kalau
bisa sambil momong adik atau si bayi, baca syahadat! Sambil ngulek (Bahasa
Jawa) baca syahadat! Pendek kata hbaca dan baca syahadat itu, karena dengan
bersyahadat dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT.
Al-Kisah, Dulu di jaman Rasulullah SAW. ada
raja namanya “DIHYAH AL-KALBI”. Raja ini mempunyai 700 pengikut. Rasulullah
selalu berdo’a semoga raja “DIHYAH AL-KALBI” mendapat hidayah dari Allah dan
masuk Islam. Al-Hasil do’a Rasulullah dikabulkan oleh Allah, dan Allah memberi
kabar waktu subuh melalui wahyu-Nya kalau raja DIHYAH mau datang kepada
Rasulullah. Tidak seberapa lama ditunggu datanglah raja DIHYAH dan disambutlah
oleh Rasulullah sampai-sampai Jubah kebesaran Rasulullah dilepas dan dibeber
dilantai demi hormat beliau kepada raja DIHYAH. Sang raja tahu diri jubah
Rasulullah diangkat dan ditaruh diatas kepalanya dan ia ciumi jubah tersebut.
Lalu raja DIHYAH menangis dihadapan Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah bertanya:
“Wahai raja DIHYAH AL-KALBI mengapa saudara menangis, karena masuk islam atau
karena yang lain?”. Raja DIHYAH menjawab: “Aku telah melakukan dosa besar,
bagaimana cara menebus dosaku ya Rasulullah? Jika dosa itu harus aku tebus
dengan bunuh diri aku sanggup? Atau tebusan dosaku dengan menafkahkan semua
harta kekayaanku, aku siap ya Rasulullah? Lalu Rasulullah bertanya: “Dosa apa
yang engkau lakukan sampai sedemikian beratnya unutk menebusnya wahai DIHYAH? DIHYAH
menjawab: “Maafkan aku ya Rasulullah, karena aku ini raja Arab yang tidak suka
kepada anak perempuan. Maaf Rasulullah aku telah membunuh anak-anak perempuanku
jumlahnya 70 anak dan itu tanganku sendiri yang melakukannya!”. Mendengar
cerita raja DIHYAH, Rasulullah terhenyak sesaat dan bertafakur, lalu turunlah
malaikat Jibril membawa wahyu Allah yang bunyinya: “Katakanlah kepada DIHYAH
hai Muhammad, Aku telah mengampuni dosa-dosa kekafirannya selama 60 tahun dan
dosa caci makinya kepada-Ku selama 60 tahun. Bagaimana tidak Ku ampuni
dosa-dosa membunuh anak-anaknya sendiri?”. Mendengar wahyu ini Rasulullah
menangis sambil bersabda: “Ya Allah wahai Tuhanku Engkau telah mengampuni
dosa-dosa DIHYAH yang telah membunuh anak-anaknya hanya dengan satu kalimat syahadatain.
Tidaklah Engkau ampuni dosa-dosa dari mukmin yang telah mengucapkan syahadat
berkali-kali?”
Saudara...! Demikian hebatnya 2
kalimat syahadat ini, oleh sebab itu mari kita perbanyak membacanya. Semoga
kita matipun akan membawa syahadat ini. Amin Ya Rabbal Alamin.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 Response to "DUA KALIMAT SYAHADAT SEBAGAI PENEBUS DOSA"
Posting Komentar