PERBANYAKLAH DZIKIR KEPADA ALLAH
PERBANYAKLAH DZIKIR KEPADA ALLAH
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ – اَلحَمْدُ
لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ – اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّ اللهُ
وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً رَّسُوْلُ اللهُ. اَمَّابَعْدُ
Saudara hadirin Rahima kumullah,
Abu Hurairah RA. diceritai oleh Rasulullah SAW.
bahwa: “Pada malam Isra’ Mi’raj aku melihat suatu lautan luas yang tidak aku
ketahui berapa juta km, kecuali Allah-lah yang mengetahuinya. Dipinggir laut
itu ada satu malaikat yang menyerupai burung dengan 70.000 sayap. Ketika ada
orang bertasbih, malaikat bergeser dari tempatnya, ketika bertahmid
“walhamdulillah” maka malaikat membentangkan sayapnya. Ketika seorang bertahlil
“wa laa ilaaha illallahu” maka malaikat tadi terbang. Ketika mendengar orang
bertakbir “Wallahu Akbar”. Lalu malaikat tersebut terjun ke lautan luas
tersebut. Dan ketika seorang membaca.
لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ
اْلعَظِيْمِ
Maka malaikatpun keluar dari lautan dan
langsung mengibaskan sayap-sayapnya yang meneteskan 70.000 tetes air, setiap
tetes air dijadikan satu malaikat oleh Allah yang seluruhnya bertasbih,
bertahmid dan beristighfar bagi orang yang mengucapkan tersebut hingga hari
kiamat”.
Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat Rahima
kumullah,
Memperhatikan cerita diatas jelaslah bagi kita
sekarang, bahwa jangan sedetikpun lisan kita menganggur diam, apalagi ngobrol
ngalor-ngidul tiada guna, lebih parah lagi lisan untuk rasan-rasan. Masya
Allah..., Terlalu!
Nabi Muhammad SAW. bersabda:
لاَتُكْثِرُوْ الْكَلاَمَ بِغَيْرِ ذِكْرِاللهِ
“Janganlah terlalu banyak bicara selain
dzikrullah”
فَإِنَّ كَثْرَةَ اْلكَلاَمِ بِغَيْرِ ذِكْرِاللهِ
تُوْرِثُ قَسْوَةَ اْلقَلْبِ
“Sebab banyak bicara selain dzikrullah
menyebabkan hati keras membatu”
وَإِنَّ اَبْعَدَ النَّاسِ مِنَ اللهِ اْلقَلْبُ
اْلقَاسِى
“Dan sesungguhnya manusia yang dijauhkan
dari rahmat Allah yaitu manusia yang berhati keras”
Saudaraku yang seiman dan seagama,
Tanda orang mencintai sesuatu pasti banyak
mengingat dan menyebutnya. Begitu juga bagi hamba yang beriman sudah pasti akan
banyak mengingat Allah dan menyebut-nyebut namanya. Allah berjanji dalam surat
Al-Baqarah ayat 152.
þÎTrãä.ø$$sù öNä.öä.ør&
“karena
itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu,”
Sedih, susah, sulit, dan rumit kita serahkan
saja kepada Allah. Jangan keliru saudara! Sudah tahu hatinya sumpek, judek
malah menyendiri di rel kereta api, kalau sampai diketahui setan, kereta api
disulap menjadi onggokan roti bahaya...! akhirnya penyet bunuh diri saudara.
Makanya saudara perbanyak do’a, tawakkal, pastilah Allah akan mencukupi
`tBur ö@©.uqtGt n?tã «!$# uqßgsù ÿ¼çmç7ó¡ym 4
(الطلق:3)
“Dan
Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya.”
Bapak, Ibu, Saudara yang saya mulyakan,
Disamping do’a-do’a kita yang bisa mendekatkan
diri kita kepada Allah. Juga kita sangat dianjurkan untuk berbuat kebajikan
baik itu kepada Allah juga kepada sesama. Karena itulah Allah selalu menyambung
Firman-Nya setiap kata اَمَنُوْا disertai
وَعَمِلُو الصَّالِحَاتِ . Jadi kalau kita beriman kepada Allah, kita
dituntut untuk beramal kebajikan. Karena Allah akan selalu dekat dengan orang
yang berbuat baik. Firman-Nya Surat Al-A’raf 57.
4 ¨bÎ) |MuH÷qu «!$# Ò=Ìs% ÆÏiB tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÎÏÈ
“Sesungguhnya
rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Mudah-mudahan kita sekalian tergolong orang
yang banyak berdzikir dan senantiasa mau beramal baik. Amin Ya Rabbal Alamin
وَاللَّهُ
اْلمـُوَافِقِ اِلَى اَقْوَامِ الطَّرِيْقِ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 Response to " PERBANYAKLAH DZIKIR KEPADA ALLAH"
Posting Komentar