IBLIS PEMBANGKANG PERINTAH ALLAH
Oleh : Dr. Kh erfan Aziz, M.Ag
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِىْ خَلَقَ كُلَّ شَيْئٍ فِيْهِ مَزِيَّةٌ – اَشْهَدُ اَنْ
لاَّاِلَهَ اِلاَّ اللهُ َوَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ – وَاَشْهَدُ اَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ
Para hamba Allah yang berbahagia,
Saya haqqul yakin anda semua pernah mendengar
kisah iblis alias syetan dilaknat oleh Allah dan dikeluarkan dari surga-Nya. Ia
kan? Jawabannya pasti ia. Namun demikian saudara saya ingin mengingatkannya
kembali kisah ini supaya kita jauh dari sifat iblis atau syetan yang dilaknat
oleh Allah SWT.
Begini saudara!
Setelah Adam AS. telah sempurna bentuk dan
jiwanya lalu Allah berfirman Al-A’raf 11.
“Kemudian
Kami katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam",
Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang
bersujud.”
Saudara seiman dan seagama,
Lalu Allah bertanya kepada iblis: “Apa yang
menghalangimu sehingga kamu tidak mau sujud memberi penghormatan kepada Adam
wahai iblis?”. Iblis alias syetan ini memberi tiga alasan yaitu:
1.
(Pertama) Ya Allah bagaimana mungkin aku
sujud kepada Adam. Bukankah asal-usulku lebih baik dari Adam? Engkau ciptakan
aku dari api sedangkan Adam dari tanah? Mestinya Adamlah yang harus sujud
kepadaku.
Sifat
iblis ini sudah merebak pada umat manusia, ada yang suka membanggakan asal-usul
keturunannya, ia sombong karena darah birunya. Katanya “Aku kan anak gedongan
dan kamu anak kampungan, maaf ya kamu gak level!” Salahkah orang macam begini
kalau kita sebut CS atau kawan syetan?.
QS.
Al-A’raf 36 Firman Allah:
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya.”
2.
Alasan Iblis yang kedua adalah “Ya Tuhan
aku di surga telah ribuan tahun, pastinya aku lebih tua dan lebih senior dari
pada Adam. Koq malah aku yang disuruh sujud kepada Adam, apa tidak terbalik,
seharusnya Adamlah yang sujud kepadaku”.
Saudara...! Kebiasaan Iblis macam
ini sudah banyak dilakukan manusia, ia gengsi menerima saran pendapat orang
yang lebih muda, merasa lebih tua, merasa lebih senior, dan merasa lebih lama
di pesantren, maka saran yang benar, pendapat yang benar dari adik-adiknya
malah dicuekin. Lebih ironis lagi peraturan hanya berlaku kepada santri baru,
santri lama malah suka melanggar. Ia apa tidak? Sungguh terlalu!
3.
Adapun alasan yang ketiga, kata Iblis: “Tuhan
apa Engkau tidak tahu, bahwa kesetiaanku kepada-Mu sudah teruji dan lama
sekali, sampai sekarang aku tetap patuh kepada-Mu. Coba lihat Tuhan! Adam belum
tentu menjadi hamba-Mu yang taat dan setia kepada-Mu, sudah semestinya dong
Adam yang sujud kepadaku, kenapa aku yang disuruh sujud kepada Adam. Ogah ah!
Ma’asyiral Hadirin Rahimakumullah,
Kelakuan Iblis yang suka mengungkit-ungkit jasa
yang pernah dilakukannya banyak terjadi. Padahal melakukan kebaikan dan
ketaatan itu diperlukan keikhlasan. Kalau kebaikan itu minta imbalan jasa
berarti tidak ikhlas namanya. Ibadah yang tidak disertai ikhlas pasti ditolak
oleh Allah SWT.
“Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,”
Itulah alasan Iblis alias syetan, mengapa ia
tidak mau sujud menghormati Adam. Padahal intinya Allah ingin tahu bagaimana
perangai, sifat dan tabiat iblis. Ternyata kesimpulannya ia membangkang pada
perintah Allah SWT. Firman-Nya An-Nisa’ ayat 13-14:
“(Hukum-hukum
tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir
didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah
kemenangan yang besar.”
“Dan
Barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang
ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan”.
Demikian saudara kisah hikmah ini semoga
bermanfaat kepada kita sekalian, Amin Ya Rabbal Alamin.
وَبِاللهِ التَّوْفِقْ وَاْلهِدَايَةْ وَالسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
0 Response to "IBLIS PEMBANGKANG PERINTAH ALLAH"
Posting Komentar