MUSIBAH YANG MEMBAWA KEBERUNTUNGAN - . -->

MUSIBAH YANG MEMBAWA KEBERUNTUNGAN


MUSIBAH YANG MEMBAWA KEBERUNTUNGAN



اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ اْلقَائِلْ اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَوةِ اِنَّ اللهَ مَعَ الصَّبِرِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّابَعْدُ

Para hamba Allah yang kami mulyakan,
Tiada harta yang lebih mulya dan patut kita banggakan kecuali anak yang saleh dan mau mendo’akan orang tua dikala sudah menghadap Allah Azza Wajalla.
Semenjak kejadian anak dirahim ibundanya telah banyak menyusahkannya. Tidur tak nyenyak, makan tak enak, kadang ngidam yang aneh-aneh. Tidak musim kelengkeng minta buah kelengkeng. Yang aneh tapi nyata ibu hamil kadang kepi...ngin mencium botaknya suami tetangga. Aneh khan?

Saudara hadirin rahima kumullah,
Belum selesai sampai disitu, ketika kandungan sudah 9 bulan 10 hari, kecemasan, ketakutan menghantui ibunya. Antara hidup atau mati ketika melahirkan sakitnya tidak alang kepalang. Masya Allah...!
Ketika lahir menjadi anak yang imut-imutpun besarpun menjadi anak amit-amit. Ngentot mimik sang ibu sampai pentilnya ledeh, luka dan sangat pedih. Sang ibu enak-enak makan sang bayi menangis, karena popoknya kotor dengan pipis dan tahinya. Subhanallah piring dan nasinya ibu taruh demi kasih sayang kepada bayinya, tangan sang ibu leteh (bahasa jawa) dengan kotoran anaknya. Selesai membersihkannya ibu kembali lagi makan nasi yang tadi ditinggalkannya.

Saudara...! Begitu sayang dan kasihnya orang tua kita. Maka sungguh wajar ketika Rasulullah SAW. melewati perkuburan ada seorang ibu menangis tersedu-sedu didekat pusara / maesan (bahasa jawa). Lalu Rasulullah bersabda :
اِتَّقِ اللهَ وَاصْبِرِى
“Takutlah engkau kepada Allah dan bersabarlah!”.
Lalu wanita tadi menjawab: “Pergi dariku, karena kamu tidak ditimpa seperti musibahku!”. Wanita ini tidak tahu kalau yang dihadapannya adalah Nabi Muhammad SAW.

Saudara...! Setelah dikabari bahwa yang datang itu adalah Rasulullah, maka ia mendatangi rumah Rasulullah yang tidak ada satpam yang menjaganya. Dia berkata :
لَمْ اَعْرِفْكَ   “Saya tidak mengenal anda”
فَقَالَ اِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ اْلاُوْلَى
“Maka Nabi bersabda: “Sesungguhnya sabar itu ada pada (musibah) yang pertama”.

Bapak, Ibu, Saudara yang berbahagia,
Siapa yang tidak akan merasa kehilangan apabila anak yang disayang meninggal dunia, sungguh pantas bila anak itu dikatakan buah hati belahan jiwa. Karena pada anaklah tumpuhan bahagia di dunia dan akhirat.
Tetapi saudara...! Bila Allah mengambil titipannya janganlah sedih berkepanjangan. Jangan terlalu larut dalam kesedihan. Karena Nabi Muhammad menerangkan sebagai berikut :
“Ketika hari kiamat telah tiba, manusia, jin dan malaikat berbaris, lalu datanglah anak-anak muslim yang meninggal masih kecil, berfirmanlah Allah kepada malaikat Jibril: “Bawalah anak-anak ini ke surga hai Jibril!”. Ketika anak-anak sampai di depan pintu surga mereka berkata: “Dimana bapak dan ibu kami? Kami tidak patut masuk surga tanpa bapak dan ibu kami?”
Jibril menjawab: “Bapak dan ibumu tidak pantas masuk surga, karena mereka di dunia durhaka kepada Allah, mereka mengikuti hawa nafsu dan bisikan syetan”.
Mendengar jawaban Jibril, menjerit-jerit sekerasnya, dan menangis tiada henti. Sampai suaranya terdengar oleh Allah dan bertanya kepada malaikat Jibril : “Suara apa itu Jibril?”. Itu suara anak-anak muslim Ya Allah mereka mengatakan apalah artinya masuk surga, kelezatan surga hilang kelezatannya, karena bapak dan ibu kami berada di neraka, kami berharap kepada Allah agar mengampuni ibu dan bapak kami dan masukkanlah ibu bapak kami ke surga, kalau tidak biarlah kami akan berkumpul dengan ibu bapak kami di neraka”. Maka saat itulah Allah SWT. berseru: “Hai Jibril berangkatlah kamu ke neraka ambillah ibu, bapak anak-anak muslim ini, serahkan mereka kepada anak-anaknya, Aku telah mengampuni mereka sebab syafaat anak-anak mereka dan masukkanlah ke dalam surga”.
Beginilah keuntungan, apabila Allah mengambil anak-anak orang Islam ketika masih kecil. Oleh sebab itu ikhlaskanlah apabila ada keluarga kita yang meninggal di usia muda. Sekian terima kasih dan mohon maaf.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


0 Response to "MUSIBAH YANG MEMBAWA KEBERUNTUNGAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel