JANGAN MENCAMPURI URUSAN ALLAH - . -->

JANGAN MENCAMPURI URUSAN ALLAH

JANGAN MENCAMPURI URUSAN ALLAH
 OLEH : Dr. KH Irfan Aziz, M.Ag
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hayatul Islamiyah Kota Malang
Kebanyakan manusia sering mencemaskan nasibnya sebelum nasib itu terjadi, hal itu di sebabkan adanya permainan pikir yang berlebihan padahal kecemasan itu belum pasti menimpa pada dirinya, orang yang seperti ini biasanya sangat kurang sifat tawakkalnya kepada Allah SWT. Padahal Allah  telah menjanjikan melalui firman-Nya QS. Ath-Thalaq ayat 3 :

“Barang siapa yang mau bertawakkal (berserah diri) kepada Allah, niscaya Dia (Allah) akan mencukupi kebutuhannya”.

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah,
Sudah seharusnya sebagai hamba Allah mengikuti apa yang sudah di atur oleh Allah dan menerima apa yang menjadi pilihan Allah, karena segala apa yang ada ini telah terprogram dengan rapi dan terencana dengan seksama. Sesuai dengan firman-Nya QS. Al-Qashash ayat 68.

 “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka”.

Saudara...!!!
Kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan membuat manusia tidak tenang pada setiap langkahnya. Padahal apapun yang belum dan yang sudah terjadi semuanya kehendak Ilahi Robbi yang Maha Tinggi.
Dan pastinya keputusan-Nya, takdir-Nya tidak pernah salah, maka sebaiknya sebagai hamba  Allah selalu positif melihat kejadian realita yang dihadapinya. Jangan bersu’udzan (berburuk sangka) kepada Allah, karena dia yang Maha Kasih dan Maha Sayang kepada kita.

Kaum Muslimin–muslimat  yang saya hormati,
Ibarat kita yang menyayangi orang lain. Adakah rasa tega manakala kita hendak menyakiti dan mencelakan kesayangan kita...???
Bagaikan kita kepada anak belahan jiwa kita, dikala anak  kita minta sepeda motor, lalu tidak kita turuti lantaran karena belum cukup umur atau belum paham akan bahaya berlalu lintas di jalan raya, lalu dikatakan tidak sayang pada anak kita??? Tidak saudara!!!
Justru tidak di turuti!!! permintaannya karena saking sayangnya. Demikian juga Allah kepada hamba-Nya. Tinggal kita mampukah menyikapi segala hal yang terjadi ketika menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak hati kita. QS. Al Baqarah ayat 216 : 

“Mungkin sesuatu  yang tidak kamu sukai itu baik bagi kamu dan mungkin apa  yang kamu sukai, itu tidak baik bagi kamu. Allah lebih mengetahui dan kamu tidak mengetahui”.
Saudara yang seiman dan seagama,
Segala sesuatu yang terjadi itu adalah takdir dan kehendak-Nya sebagai sarana pendidikan kepada para hamba-Nya yang di cintai-Nya dan akhirnya Allah dapat menyampaikan segala kehendak Nya.
 
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”. QS.Al-Anbiya’ 21/35.

Saudara...!!! Bagi seorang yang mencintai kekasihnya tak kan lapuk karena  hujan dan tak kan lekang karna panas demi kekasih pujaan hati ia rela walau bersakit-sakit sekalipun demi kesenangan kekasihnya, karena kesedihannya pasti ada nilai tambah bagi kekasihnya dan  di tengah-tengah kebahagiannya pasti ada nilai uji dalam mencintainya, Dialah Allah Sang Kekasih yang memberi susah dan senang, oleh sebab itu terima dan ikhlas serta sabar di dalam mengarungi keputusan Allah swt. Jangan sekali-kali menawar keputusan takdir-Nya, apa lagi menentang, itulah keputusan mutlak Allah. Maka inilah yang di maksud mutiara hikmah Al-Hikam Syaikh Ibnu Athaillah :
اَرِحْ نَفْسَكَ مِنَ التَّدْبِيْرِ فَمَا قَامَ بِهِ غَيْرُكَ عَنْكَ لاَتَقُمْ بِهِ لِنَفْسِكَ
“Tenangkanlah jiwamu dari apa yang sudah dalam pengaturan. Apa saja yang sudah di atur dari selain mu (Allah) kamu jangan ikut mengaturnya”.

Akhirnya untuk menutup pembahasan ini marilah kita simak firman Allah QS.Al-Ahzab 33/36.

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukminat, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan sesuatu ketetapan akan ada bagi mereka dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia sesat, kesesatan yang nyata”.


0 Response to "JANGAN MENCAMPURI URUSAN ALLAH"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel