JANJI ALLAH PASTI BENAR - . -->

JANJI ALLAH PASTI BENAR

JANJI ALLAH PASTI BENAR
OLEH : Dr. KH Irfan Aziz, M.Ag
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hayatul Islamiyah Kota Malang


لاَيُشَكِّكَنَّكَ فِى الوَعْدِ عَدَمُ وُقُوْعِ المـَوْعُوْدِ وَإِنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ لِئَلاَّ يَكُوْنَ ذَلِكَ قَدْحًا فِى بَصِيْرَتِكَ وَإِخْمَادًا لِنُوْرِ سَرِيْرَتِكَ
“Janganlah sekali-kali meragukan janji Allah karena belum terpenuhinya janji itu, walau batas pelaksanaannya telah tiba, supaya yang demikian itu tidak menjadikan kaburnya pandangan mata batinmu dan memadamkan cahaya relung hatimu”.

Saudara...!!! Untuk  mempertahankan jalan yang tepat menuju pencerahan batin, perlulah kita buang keraguan terhadap janji Allah, karena semua yang terjadi  tidak lepas dengan urutan waktu yang telah Allah tetapkan.
Pada bab yang lalu telah diterangkan bahwa Allah akan mengabulkan do’a hamba-Nya, oleh sebab itu apabila kita berdo’a belum dikabulkan janganlah menjadi putus asa apalagi meragukan kebenaran janji Allah, karena hati yang ragu akan membawa akibat rusaknya iman dan lenyapnya cahaya Allah dari hati kita.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Do’a yang kita lantunkan kepada Allah harus bersifat tenang dan istiqomah, ajeg dan terus menerus serta optimis bahwa do’a kita pasti di kabulkan-Nya. Rasulullah SAW. bersabda : “Tiada seorang pun yang berdo’a melainkan Allah pasti mengabulkan do’anya atau dihindarkan bahaya dari padanya atau diampuni sebagian dosanya, selama tidak berdo’a untuk  sesuatu yang menjurus kepada dosa atau untuk memutuskan hubungan sanak famili”.

Saudara...!!!
Bahkan di sebuah Atsar disebutkan : “Sesungguhnya bila ada seorang hamba berdo’a kepada Allah Azza Wa Jalla, maka berkatalah Allah kepada para Malaikatnya: Perkenankanlah do’a hamba Ku, tetapi janganlah di berikan segera, tahan agak lama, karena Aku sangat suka mendengarkan do’anya”.

Ayyuhal Mustami’in-Mustami’at yang di berkati Allah,
Hubungan manusia dengan Allah SWT. tidaklah semata-mata langsung tahu bahwa bahwa Allah itu Wujud, Maha Rahman dan Rahim, tetapi bagaimana seorang hamba mampu menggunakan BASHIRAHNYA (mata batinnya) untuk mengenal Allah lebih dekat, hal ini perlu proses lama dan istiqomah, bahkan untuk menaikkan kelas kema’rifatannya  kepada Allah perlu menghadapi ujian laksana anak sekolah yang diuji untuk naik ke kelas yang lebih tinggi. Sebagaimana Firman-Nya QS Al-Ankabut ayat 2-3 : 

“Apakah manusia mengira, bahwa mereka dibiarkan begitu saja mengatakan“ kami beriman tanpa ada ujian??”.


“Dan sungguh kami telah menguji orang-orang terdahulu, Allah tahu siapa orang-orang yang benar –benar beriman dan siapakah orang-orang  yang berdusta  (pura-pura iman)”.

Saudara seiman dan seagama,
Bila do’a seorang hamba  seolah-olah tidak terpenuhi dan seakan-akan Allah tidak menepati janji-Nya, toh walaupun kebutuhan hamba-Nya sangat  mendesak seakan kebutuhan itu tidak bisa di tunda lagi itu pun jangan sampai hatinya ragu akan janji Allah, karena Allah berfirman QS. Ar-Rum ayat  6 :
  
“Itulah  janji Allah, Allah tidak akan menyalahi  janji Nya, tetapi banyak orang tidak tahu”.

Maka dari itu saudara...!!!
Apapun yang akan terjadi kita harus siap menghadapi, karena keputusan (takdir) Allah pastilah yang terbaik  bagi kita, kesiapan  dan keikhlasan menerima kenyataan akan menerangi mata batin kita. Hal itu dapat terjadi apabila Allah telah menilai hasil ujian yang di berikan kepada kita, baik ujian yang bersifat vertikal langsung kepada Allah atau ujian yang bersifat horizontal yakni ujian menghadapi kehidupan dunia. Kesuksesan seorang hamba di dalam menghadapi suka maupun duka akan memunculkan nilai rasa yang peka dan dapat menebalkan keimanan seorang hamba, karena pemberian Allah kepadanya akan dianggap yang terbaik tidak su’udzon kepada Allah. Boleh jadi tidak terkabulnya do’a karena sangat sayangnya Allah kepadanya. Allah menegaskan pada QS. Asy-Syuuraa ayat 27 :

27. dan Jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha melihat.

0 Response to " JANJI ALLAH PASTI BENAR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel