HANYA KEPADA ALLAH-LAH KITA MEMOHON - . -->

HANYA KEPADA ALLAH-LAH KITA MEMOHON

HANYA KEPADA ALLAH-LAH KITA MEMOHON
 OLEH : Dr. KH Irfan Aziz, M.Ag
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hayatul Islamiyah Kota Malang


لاَ تَرْفَعَنَّ إِلَى غَيْرِهِ حَاجَةً هُوَ مُوْرِدُهَا عضلَيْكَ فَكَيْفَ يَرْفَعُ غَيْرُهُ مَاكَانَ هُوَ لَهُ وَاضِعًا مَنْ لاَ يَسْتَطِيْعُ اَنْ يَرْفَعَ حَاجَةً عَنْ نَفْسِهِ فَكَيْفَ يَسْتَطِيْعُ اَنْ يَكُوْنَ لَهَا عَنْ غَيْرِهِ رَافِعًا
“Jangan memohon kepada  selain Allah, karena Dialah yang memenuhi  hajadmu. Bagaimana sesuatu selain-Nya bisa mengubah sesuatu yang sudah ditetapkan-Nya? Dan bagaimana orang yang tak mampu membebaskan dirinya dari kebutuhan dapat membebaskan kebutuhan orang lain”.
Dalam sehari semalam ummat Islam berikrar di dalam penyembahan shalat paling sedikit tujuh belas kali.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
“Kepada Mu (Ya Allah) kami menyembah dan kepada-Mu (Ya Allah) kami memohon pertolongan”.
Apabila Allah SWT. menghendaki  meluluskan permintaan kita atau menurunkan cahaya rahmat pemberian kepada kita, maka tidak ada yang sulit bagi-Nya, tak seorang-pun sanggup menghalanginya. Demikian juga apabila Allah akan menahan pemberian-Nya kepada kia bahan akan menghancurkannya sekalipun tak akan ada seorangpun yang mampu menolak-Nya. Firman Allah di dalam Al Qur’an surat Al-A’raf ayat 155:
 “Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang memimpin Kami, Maka ampunilah Kami dan berilah Kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya".
Saudara seiman dan seagama
Tujuh belas kali sedikitnya kita ikrarkan permohonan kepada Allah, namun demikian masih sering kita menduakan Allah. Tidak jarang manusia menggantungkan harapan pada benda-benda mati yang dianggap keramat dan punya Yoni (keistimewaan) masih ada orang putus harapan karena burung perkututnya yang hilang atau mati. Kekhawatiran yang berlebihan takut dagangannya tidak laku sebab cincinnya hilang atau tertinggal dirumah. Bahkan masih banyak ummat Islam meminta dan memohon agar nasibnya berubah, datang dan menyeepi ditempat-tempat angker atau kuburan keramat, itu pertanda ada kekuatan lain selain Allah. Memohon kepada selain Allah berarti menduakan dan mensejajarkan Allah dengan makhluk ciptaan-Nya sama halnya perbuatan syirik.
لاَ تُشْرِكْ بِاللهِ اِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
“Janganlah kamu mensekutukan Allah, karena perbuatan syirik itu adalah dosa besar”.
Oleh sebab itu datang menziarahi kubur para wali kekasih Allah atau makam-makam para syuhada’ shalihin jangan sampai salah niat, niatnya adalah :
1.  Pertama, Melaksanakan sunnah Rasul yaitu ziarah kubur yang juga dilakukan oleh Rasulullah Saw. pada makam syuhada’ yang gugur di medan laga, perang di jalan Allah SWT.
2.  Kedua, Tabarrukan maksudnya memulyakan, ta’diman kepada para Almarhum syuhada’ shalihin yang dimasa hidup beliau sudah berjuang mengembangkan ajaran Islam. Minimal dengan ziarah kubur beliau, kita dapat mengingat kembali jasa-jasanya.
3.  Ketiga, Sebagai mediator tawassul di dalam permohonan kita kepada Allah. Karena para shalihin dan para kekasih Allah tergolong orang-orang yang sangat dicintai oleh Allah, sehingga akan menambah tafa’ul (keoptimisan) do’a-do’a kita akan diterima oleh Allah Swt.


Kaum Muslimin dan muslimat yang diberkahi Allah SWT.,
Segala macam usaha hendaknya harus bersandar dan berharap kepada Allah, karena selain Allah adalah makhluk atau ciptaan-Nya, sedangkan selain-Nya tidak punya kekuatan apa-apa.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
“Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung”.

Memang saudara! secara kasat mata Allah tidak pernah menurunkan permohonan rejeki secara langsung sesuai dengan permintaan hambanya, kalau toh itu terjadi hanya kepada ummat atau hamba-Nya yang khusus, itupun untuk pembuktian ke Maha Kuasanya Allah. Misalnya, Bagaimana makanan surga “Manna was Salwa” yang diturunkan kepada kaum Bani Israil di jaman Nabi Musa. Atau bagaimana syekh Kanjeng Sunan Giri untuk meyakinkan ajaran Islam kepada perampok atau begal yang gila harta, pohon dan buah aren ditunjuk oleh tongkatnya lalu berubah menjadi emas. Tetapi hampir-hampir tidak terjadi kepada kita. Bila kita minta kaya lalu Allah turunkan uang dari langit. Kita menginginkan mobil lantas mobil jatuh dari langit. Namun demikian diturunkan-Nya melalui sebab-sebab yang logis dan masuk akal, mungkin dilancarkan usahanya, dinaikkan pangkat dan jabatannya atau melalui usaha-usaha yang lain, yang paling penting usaha yang kita lakukan yang benar, shah dan halal.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Apabila langkah dan usaha kita sesuai dengan syari’at, maka sama dengan ibadah yang akan mendapatkan pahala, seandainya usaha kita gagal masih dapat satu keuntungan yaitu pahala ibadah dan ketenangan hati dan perasaan. Apabila berhasil pasti mendapat dua keuntungan yaitu di samping mendapatkan pahala dari usaha itu, juga mendapatkan keberkahan dari tambahan rejeki yang didapatkan. Yang lebih penting lagi adalah berhasil atau tidak, kita tidak akan mengalami kekecewaan hati, karena harapan hidupnya hanya mencari ridha Allah Swt. Al Qur’an Surat Al-Fath ayat 29 :
 “Mereka mencari karunia Allah dan Keridhaan-Nya”.
Oleh karenanya bagi salikin (para pencari ridha Allah) selalu membagi konsep hidupnya secara benar dan keyakinan mantap yaitu akalnya di ikhtiarkan di bumi tetapi hatinya di tawakkalkan di langit. Al hasil hidupnya akan seimbang tidak berat sebelah.
رَبَّناَ اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

0 Response to "HANYA KEPADA ALLAH-LAH KITA MEMOHON"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel